ABSTRAK

Profesi audit internal mengalami perubahan-perubahan dari waktu ke waktu, keberadaannya untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan sebagai fungsi yang independen. Tanpa fungsi audit internal, dewan direksi atau pimpinan unit tidak memiliki sumber informasi internal yang bebas mengenai kinerja organisasi karena audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses governance. Dari hasil audit BPKP (2010) tidak menemukan adanya BUMN yang masuk dalam klasifikasi kinerja sangat baik, dan hanya enam BUMN yang dinilai berkinerja baik yaitu : PT.Antam Tbk, PT. Telkom Tbk, PT. Adhi Karya Tbk, PT. Jamsostek, PT. Pupuk Kaltim, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV. Penilaian atas BUMN yang berkinerja baik didasari dari sejumlah penilaian, diantaranya penerapan indikator kunci terhadap kinerja perusahaan (key performance indicator) dan penerapan Good Corporate Governance. Adapun indikator kunci terhadap kinerja (key performance indicator) antara lain aspek finansial, ukuran pasar, produktivitas, fleksibilitas, pelanggan, biaya, waktu proses, pengiriman, dan kualitas. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada 6 (enam) BUMN di Indonesia yang dinilai berkinerja baik, dengan permasalahan yang diteliti “Pengaruh Audit Internal Terhadap Good Corporate Governance (Studi Kasus Pada 6 BUMN di Indonesia)”. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode asosiatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dan pengujian hipotesis digunakan korelasi pearson, sedangkan untuk dapat menarik kesimpulan diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan dilakukan dengan uji t. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai r = 0,966 berarti bahwa variabel X mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan variabel Y. Nilai Kd sebesar 93,27%, uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 7,4435 sedangkan nilai t tabel 2,7764 pada tingkat keyakinan 95% (α = 0.05) maka t hitung > t tabel atau 7,4435 > 2,7764, jadi hipotesis yang diajukan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Audit Internal berpengaruh terhadap Good Corporate Governance (Studi Kasus Pada 6 BUMN di Indonesia).