ABSTRAK

Kanker merupakan salah satu penyakit degeneratif yang salah satu penyebabnya adalah radikal bebas. Penyakit degeneratif disebabkan oleh radikal bebas yang terbentuk melalui proses radiasi maupun oksidasi yang menghasilkan senyawa beracun yang dapat merusak sel sehingga fungsi organ menjadi sangat berkurang. Radikal bebas dengan kereaktifan yang tinggi menyebabkan reaksi berantai sehingga dapat merusak sel-sel penting dalam tubuh. Radikal bebas dapat diatasi dengan penggunaan antioksidan. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi sebagai antioksidan dan antikanker diantaranya dari genus Plumeria. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui kandungan metabolit aktif dari ekstrak kayu batang Plumeria rubra juga mengetahui apakah ekstrak ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol kayu batang P.rubra mempunyai aktivitas
antioksidan dan antikanker, mengetahui berapa nilai IC 50 dengan metode DPPH (1,1–difenil-2-pikrilhidrazil) dan berapa nilai IC 50 dengan metode MTS Assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji fitokima ekstrak metanol menunjukkan teridentifikasi adanya senyawa alkaloid dan tanin, kemudian aktivitas antioksidan terrtinggi terdapat pada ekstrak pelarut metanol dengan nilai IC 50 309,61 ppm. Dibandingkan dengan ekstrak Etil asetat dengan nilai IC 50 839,39 ppm dan ekstrak n-heksana sebesar 4037,46 ppm, sedangkan aktivitas tertinggi pada antikanker terdapat pada ektrak etil asetat dengan nilai 360,08 ppm, kemudian ekstrak metanol 370,75 ppm sedangkan pada ekstrak n-heksana 519,25 ppm.

Kata kunci: Plumeria rubra, Antioksidan, Antikanker, DPPH, MTS Assay