ABSTRAK

Liberalisme merupakan teori yang menjelaskan tentang pemimpin negara dalam menjalankan kebijakan luar negeri berdasarkan pada kepentingan nasional yang berfokus pada aspek ekonomi. Kepentingan Belgia Di Industri Pertahanan Indonesia (Studi Kasus PT. Pindad Persero) merupakan bentuk nyata dari liberarlisme. Adanya kerjasama tersebut adalah untuk membentuk hubungan bilateral yang baik dan juga mendapatkan keuntungan sesuai dengan kepentingan kedua negara.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menggambarkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Belgia yang di tinjau dari aspek pertahanan dan keamanan. Sedangkan tujuan khusu dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat Belgia dari kerja sama berupa transfer teknologi senapan serbu FN NFC dalam meningkatkan bidang pertahanan Indonesia
khusunya pada alutista yang di kerjakan oleh PT. Pindad Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif, sedangkan tipe penelitiannya menggunakan deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan makna sebenarnya dari keuntungan Belgia dari pelaksanaan transfer teknologi FN NFC kepada PT. Pindad Indonesia keuntungan dan hubungan bilateral tersebut dipaparkan secara sistematis dan faktual sesuai data yang dihasilkan pada saat penelitian. Hasil penelitian menyebutkan jika secara umum hubungan bilateral antara Indonesia dengan Belgia selama ini terbina dengan baik, dimana transfer teknologi dari FN NFC memberikan keuntungan kepada Belgia dalam dua aspek, pertama penghematan produksi dari FN NFC dan peningkatan perekonomian dari kemudahan investasi dan peningkatan ekspor. Sedangkan untuk Indonesia keuntunan dari transfer teknologi yaitu peningkatan kualitas alutista khusunya senapan serbu SS-1 dan pemenuhan alutista bagi TNI sebagai garda terdepan keamaman dan pertahanan Indonesia.

Kata Kunci : transfer teknologi kepentingan nasional, kerjasama, hubungan bilateral, liberalisme