ABSTRAK
Sistem internasional yang anarki mendorong Indonesia-Turki untuk menjalin kerjasama industri pertahanan dengan meningkatkan kekuatan militer dimana Power merupakan akumulasi kekuatan militer dan untuk mendukung keamanan nasionalnya agar survive dalam kondisi anarki tersebut. Maka setiap negara harus memberikan keamanan bagi setiap entitas yang berada dalam wilayah teritorialnya baik dari ancaman internal maupun eksternal. Untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam memproduksi alutsista yang dibutuhkan, Indonesia-Turki melakukan Transfer of Technology dengan bentuk joint research and development medium tank. Penelitian ini menggunakan pendekatan neo-realis, konsep politik luar negeri, konsep kerjasama internasional, dan konsep kepentingan nasional. Selain itu penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan tipe deskriptif
dengan menggunakan sumber data primer berupa hasil wawancara yang didukung oleh data sekunder berupa buku, dokumen, jurnal dan artikel yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama Indonesia dalam
Agreement on Defense Industry Cooperation pada tahun 2010 dengan Turki dilakukan untuk mencapai kepentingan nasional Indonesia diantaranya, kepentingan pertahanan dan kepentingan ekonomi.