ABSTRAK
Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit dari genus plasmodium sp yang hidup didalam sel darah merah dn penghasilkan asam laktat sehingga pH parasit tidak terkendali dapat menular oleh adanya gigitan dari nyamuk Anopheles betina. Natrium Pantoprazol Seskuihidrat merupakan salah satu obat tukak lambung golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) yang dapat dikembangkan menjadi obat malaria untuk meminimalisir angka resistensi P. falciparum pada manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi mengenai aktivitas antimalaria dari natrium pantroprazol seskuihidrat sehingga didapatkan kandidat obat baru antimalaria. Pengujian aktivitas antimalaria dilakukan dengan metode supresif yakni pengujian selama 4 hari pada model hewan malaria yaitu mencit Swiss Webster yang diinfeksi Plasmodium berghei ANKA. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol (Na CMC 0,5%), pembanding (artesunat 22 mg/kg BB),
pembanding (klorokuin 19,5 mg/kg BB), natrium pantroprazol seskuihidrat 2,6; 5,2 dan 10,4 mg/kg BB. Sediaan uji diberikan secara intraperitoneal selama 4 hari. Parameter pengamatan meliputi persentase parasitemia, persentase pertumbuhan parasit, dan persentase hambatan pertumbuhan parasit. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program SPSS versi 22. Natrium pantroprazol seskuihidrat dosis 2,6; 5,2; dan 10,4 mg/kg BB memiliki pengaruh terhadap penurunan persen parasitemia terhadap mencit Swiss Webster yang terinfeksi Plasmodium berghei ANKA bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dosis terbaik yang dapat menghambat parasit adalah dosis 5,2 mg/kg BB dengan persen
hambatan parasit tertinggi yaitu 47,77% dan efektif dosis (ED 50 ) 13,760 mg/kg BB.

Kata kunci : Antimalaria, Natrium Pantroprazol Seskuihidrat, Plasmodium
berghei ANKA