ABSTRAK

Kata Kunci
: Indonesia, Kerjasama, Kerjasama Selatan-Selatan, Kerjasama Teknik, Bantuan Luar Negeri, Kepentingan Nasional Kerjasama Selatan-Selatan (KSS) bukanlah hal yang baru bagi Indonesia. Konferensi Asia Afrika (KAA) yang di selenggarakan pada tahun 1955 di Bandung menjadi awal terciptanya Kerjasama Selatan-Selatan. Berakhirnya perang dingin tidak membuat semangat solidaritas antar negara-negara berkembang memudar, justru menambah semangat dengan terciptanya berbagai pertemuan untuk emperjuangkan terciptanya negara-negara berkembang agar bisa mengurangi ketergantungan pada negara-negara maju. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa mengapa Indonesia memberikan bantuan luar negeri melalu skema kerjasama teknik dalam kerangka KSS, serta kepentingan nasional yang mendasarinya. Tulisan ini akan menggunakan pendekatan realisme, konsep bantuan luar negeri, konsep kerjasama internasional, dan konsep kepentingan nasional. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan tipe penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepentingan nasional Indonesia dalam keterlibatan-nya di KSS di dasari oleh kebutuhan untuk menjaga kedaulatan,
upaya peningkatan ekonomi, serta menjaga perdamaian dan ketertiban dunia. Dalam hal ini, KSS merupakan sarana diplomasi untuk mencapai kepentingan- kepentingan tersebut.