Dewasa ini penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) sangat luas termasuk asam salisilat, namun asam salisilat dapat meningkatkan HCl yang berujung pada ulkus gaster. Omeprazol merupakan obat yang sering digunakan dalam pengobatan ulkus gaster. Selain itu dapat digunakan pengobatan alternatif dengan tanaman sirih merah (Piper crocatum). Daun sirih merah mengandung senyawa antioksidan flavonoid dan tanin yang diduga menghambat siklooksigenase-II, sehingga dapat mengatasi inflamasi tanpa mengganggu fungsi prostaglandin yang melindungi mukosa tetapi menghambat sekresi HCl gaster. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirih merah terhadap kadar HCl gaster tikus jantan galur wistar yang diinduksi asam salisilat. Objek penelitian berjumlah 24 ekor tikus, dibagi menjadi enam kelompok yaitu, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (asam salisilat), kelompok kontrol pembanding (omeprazol), dan tiga kelompok dengan tiga dosis ekstrak daun sirih merah yang berbeda (11 mg, 22 mg, dan 44 mg). Induksi asam salisilat diberikan secara per oral selama 7 hari kemudian dilakukan perlakuan sesuai kelompok. Hasil dianalisis menggunakan uji kruskal wallis, kemudian dilanjutkan uji mann whitney untuk mengetahui dosis efektif ekstrak daun sirih merah. Hasil pengujian menunjukan perbedaan kadar HCI (p=0,000) pada kontol positif dengan rata-rata total acidity paling tinggi, sedangkan kontrol pembanding dan kelompok eksperimen menunjukan hasil yang hampir sama dengan kontrol negatif. Kesimpulan pemberian ekstrak etanol daun sirih merah dapat menurunkan kadar HCl gaster tikus jantan yang diinduksi asam salisilat.

Kata Kunci : HCl gaster, antioksidan, ekstrak etanol daun sirih merah (Pipercrocatum).