Perilaku perundungan adalah salah satu tindakan agresif dan negatif yang dilakukan berulang kali oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang rentan dan tidak dapat membela diri, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Dampak dari perilaku perundungan salah satunya adalah depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perundungan dengan tingkat depresi pada remaja kelas 10 di SMAN “X” Bandung. Rancangan penelitian menggunakan studi potong lintang, dilakukan di kota Bandung, pada bulan Januari 2019, dengan jumlah responden 176 siswa, melalui kuesioner Menerima Perilaku Perundungan dan Beck Depression Inventory, dan data dianalisis menggunakan uji regresi logistik sederhana. Penelitian ini melibatkan seluruh murid kelas 10 di SMAN “X” Bandung. Hasil penelitian diperoleh 42,6% pelajar yang menjadi korban perundungan dan 57,4% pelajar yang bukan korban perundungan. Angka kejadian masalah depresi yang terjadi pada responden sebanyak 105 orang dan korban perundungan yang mengalami depresi sebanyak 60 orang (OR korban perundungan = 4,98). Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, kejadian perundungan dan depresi lebih banyak dialami oleh perempuan. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan bermakna antara jumlah murid yang depresi karena perundungan dan bukan perundungan, dengan P-value < 0,05. Perundungan dapat menjadi stresor psikososial pada remaja sehingga mencetuskan terjadinya depresi dan memberikan dampak pada bagian otak yang mengatur emosi dan perilaku.

Kata kunci: Perundungan, pelajar, depres