Tungau debu rumah (TDR) adalah alergen hirup yang merupakan faktor pencetus alergi berasal dari feses tungau dan masuk lewat inhalasi sehingga dapat menimbulkan asma bronkial dan rhinitis alergika. Tungau debu rumah dapat ditemukan pada debu rumah (di tempat tidur, karpet, lantai) dan di luar rumah (sarang burung, permukaan kulit mamalia dan binatang lainnya). Spesies TDR yang dapat mencetuskan asma dan rhinitis adalah spesies Dermatophagoides pteronyssonus dan Dermatophagoides farinae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepadatan TDR dan spesies Dermatophagoides pteronyssonus dan Dermatophagoides farinae di Auditorium Gedung Hindarto Fakultas Kedokteran Unjani Cimahi. Metode penelitian adalah deskriptif. TDR diambil dari sampel debu karpet, kursi, dan AC, setiap 1 m 2 dilakukan pengambilan selama 2 menit dengan vacum cleaner. Sampel debu 0,1 gram disimpan di tabung reaksi dan ditambahkan etil alkohol 80% lalu ditambahkan NaCl dan disentrifus. Sampel yang sudah diisolasi diamati dengan mikroskop pada pembesaran 100x. Hasil penelitian kepadatan TDR di auditorium masih dalam batas normal