Diabetes melitus tipe 2 adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik, ditandai oleh adanya hiperglikemik yang disebabkan oleh defek kerja insulin. Untuk menegakkan diagnosis DM tipe 2 melalui tes kadar laboratorium dengan kadar GDP, GD2PP, dan HbA1C. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar gula darah dan HbA1C pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Poli Rawat Jalan Penyakit Dalam RS Dustira tahun 2018. Jumlah sampel 25rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan bahwa kadar GDP terkontrol baik 3 pasien (12%) dan terkontrol buruk 22 pasien (88%). Berdasarkan kadar GD2PP, 9 pasien (36%) terkontrol baik, dan 16 pasien (64%) terkontrol buruk. Berdasarkan kadar HbA1C, 3 pasien (12%) terkontrol baik, 2 pasien (8%) terkontrol sedang, dan 20 pasien (80%) terkontrol buruk. Hasil menunjukkan lebih banyak pasien perempuan, yaitu 13 pasien (52%). Usia terbanyak adalah manula atau lebih dari 65 tahun, yaitu 10 pasien (40%). Berdasarkan IMT, lebih banyak IMT normal, 9 pasien (36%). Pasien yang tidak memiliki komplikasi 15 pasien (60%). Terapi yang lebih banyak adalah terapi OAD, yaitu 13 pasien (52%). Dari seluruh variabel lebih banyak termasuk terkontrol buruk berdasarkan kadar GDP, GD2PP, dan HbA1C.


Kata Kunci: diabetes melitus tipe 2, GD2PP, GDP, HbA1C.