Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangannya masih dikategorikan remaja, yaitu berusia di bawah 20 tahun. Dampak pernikahan dini dengan kehamilan pada usia kurang dari 20 tahun meningkatkan risiko komplikasi medis, baik pada ibu maupun bayi. Risiko komplikasi saat kehamilan pada usia dini antara lain kelahiran bayi prematur, berat bayi lahir rendah, perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja tentang pernikahan dini dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi wanita di SMAN 6 Cimahi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional yang diikuti oleh 90 siswa-siswi SMAN 6 Cimahi dengan metode systematic random sampling. Data dianalisis secara deskriptif univariat untuk mendeskripsikan jumlah dan persentase pengetahuan serta sikap remaja tentang pernikahan dini dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi memiliki pengetahuan baik sebanyak 66 orang (73,3%), pengetahuan cukup 23 orang (25,6%), pengetahuan kurang sebanyak 1 orang (1,1%). Hasil sikap remaja sebagian besar mempunyai sikap positif, yaitu 82 orang (91,1%) dan 8 orang (8,9%) memiliki sikap negatif. Pengetahuan siswa-siswi SMAN 6 Cimahi tentang pernikahan dini berada pada kriteria baik dan sikap siswa-siswi SMAN 6 Cimahi berada pada kriteria positif. Pengetahuan yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat pendidikan dan usia responden. Sikap yang baik didukung oleh pengetahuan responden mengenai pernikahan dini dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi.

Kata Kunci: pernikahan dini, pengetahuan, sikap