Gagal jantung merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas seluruh populasi di dunia. Prevalensi gagal jantung di Indonesia berdasarkan Riskesdas tahun 2013 mencapai 0,13%. Ukuran jantung diperkirakan dari pemeriksaan foto toraks dengan pengukuran Cardiothoracic Ratio (CTR). Gagal jantung berkaitan dengan disfungsi sistol ventrikel kiri yang ditandai dengan penurunan Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri (LVEF). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara CTR dengan LVEF pada pasien gagal jantung. Metode penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan rancangan cross- sectional terhadap rekam medis pasien gagal jantung (n=42) di Rumah Sakit Dustira dengan subyek penelitian yang dipilih secara frame sampling dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2018. CTR dinilai dari pemeriksaan foto toraks dan LVEF dinilai dari pemeriksaan echocardiography. Hubungan antara CTR dengan LVEF dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Dari 42 subyek penelitian terdapat 38 orang pasien dengan kardiomegali (90,5%) dan 4 orang pasien yang tidak disertai kardiomegali (9,5%). Hasil uji statistik menunjukkan hubungan terbalik antara CTR dan LVEF dengan koefisien korelasi (r) = - 0,574 dan nilai p ≤ 0,05 (p < 0,0001). Hubungan ini menunjukkan kekuatan korelasi sedang. Simpulan pada penelitian ini adalah CTR dan LVEF pada pasien gagal jantung mempunyai hubungan terbalik dengan kekuatan korelasi yang sedang.

Kata kunci: Cardiothoracic Ratio (CTR), Gagal Jantung, Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri (LVEF)