Penyakit perlemakan hati bukan karena alkohol (PPHBA) berawal dari akumulasi lemak di hepatosit menimbulkan mekanisme adaptasi seluler, kematian hepatosit, timbul peradangan, fibrosis hingga sirosis hati. PPHBA berhubungan dengan stres oksidatif oleh radikal bebas. Pada penelitian ini, keadaan tersebut dapat terjadi dengan induksi karbon tetraklorida (CCl 4 ). Radikal bebas dapat dinetralisir dengan antioksidan eksogen yang berasal dari tumbuhan, salah satunya beras hitam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek hepatoprotektor ekstrak etanol beras hitam (EEBH) dosis 200, 400, dan 800 mg/kgBB terhadap hepatosit mencit yang diinduksi CCl 4 . Penelitian bersifat laboratorium eksperimental rancangan acak dengan tes akhir dan kelompok kontrol. Subyek penelitian mencit jantan galur Swiss-Webster terdiri dari 5 kelompok dengan perlakuan selama 14 hari, induksi CCl 4 pada hari ke-14, euthanasia dan pengambilan hati hari ke-15, dilakukan pengamatan mikroskopis secara kualitatif dan semi- kuantitatif. Berdasarkan data statistik, EEBH dosis 200, 400, dan 800 mg/kgBB tidak mencegah steatosis mikrovesikular dan makrovesikular. Hipertrofi hepatosit dosis 400 mg/kgBB dan kontrol positif menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p0,05) sedangkan dengan kontrol positif menunjukkan perbedaan makna (p