Image of PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN HIPERTROFI PILORUS STENOSIS DI DIVISI BEDAH ANAK RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 2013 – 2018

Naskah Publikasi

PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN HIPERTROFI PILORUS STENOSIS DI DIVISI BEDAH ANAK RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 2013 – 2018



Hipertrofi Pilorus Stenosis (HPS) adalah kondisi yang disebabkan akibat penebalan pada lapisan otot pilorus sehingga mengakibatkan obstruksi. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah data rekam medis pasien hipertrofi pilorus stenosis di Divisi Bedah Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2013 sampai 2018. Metode penelitian ini adalah deskriptif
dengan rancangan cross-sectional. Didapatkan jumlah kasus hipertrofi pilorus stenosis di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2013 sampai 2018 ditemukan 12 kasus. Karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin ditemukan laki-laki sebanyak 7 (58,33%) pasien dan perempuan sebanyak 5 (41,67%) pasien. Penyebab laki-laki lebih dominan tidak diketahui penyebab pastinya. Berdasarkan manifestasi klinis pada pasien ditemukan muntah non bilosa sebanyak 12 (100%) pasien, dehidrasi sebanyak 12 (100%) pasien, hiperbilirubinemia sebanyak 2 (16,67%) pasien, dan olive sign sebanyak 9 (75%) pasien. Keadaan hiperbilirubinemia diduga disebabkan oleh adanya defisiensi enzim glukoronil transferase yang menyebabkan bilirubin tidak terkonjugasi meningkat dalam darah. Berdasarkan hasil pemeriksaan radiologi ditemukan hasil pemeriksaan foto rontgen abdomen dari 12 pasien yang dapat menunjukan hasil positif sebanyak 11 (91,67%) pasien dan hasil pemeriksaan Ultrasonografi (USG) yang menunjukan hasil positif sebanyak 9 (100%) pasien dari 9 pasien. Hal ini menunjukan bahwa pemeriksaan USG lebih sensitif dibandingkan pemeriksaan foto rontgen abdomen. Berdasarkan hasil penatalaksanaan ditemukan pasien yang hidup sebanyak 9 (75%) pasien dan pasien yang meninggal sebanyak 3 (25%) pasien. Penyebab kematian pasien hipertrofi pilorus stenosis yang ditemukan yaitu dehidrasi sebanyak 2 (66,67%) pasien dan sepsis sebanyak 1 (33,33%) pasien. Kematian akibat sepsis diduga akibat infeksi lanjutan dari luka operasi yang merupakan komplikasi pembedahan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah didapatkan prevalensi dan gambaran pasien hipertrofi pilorus stenosis di divisi bedah anak RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2013 sampai 2018.


Kata kunci: Hipertrofi pilorus stenosis, Muntah non bilosa, Obstruksi


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Psku - FK Unjani : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this