Depresi merupakan gangguan kesehatan mental tersering pada lansia. Pada pasien lansia yang memiliki penyakit komorbiditas dapat memperberat dan menyebabkan munculnya gejala depresi. Faktor demografi seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, status perkawinan, dan status pendidikan ikut berpengaruh dari munculnya gejala dan derajat dari depresi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah sampel 60 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek dari penelitian ini adalah pasien lansia yang berobat di Poliklinik Geriatri RSUP Dr. Hasan Sadikin pada bulan Januari 2019- Februari 2019. Derajat depresi dinilai menggunakan Geriatric Depression Scale 15 item (GDS-15) dengan metode wawancara. Dari hasil penelitian ini didapatkan angka kejadian depresi pada pasien lansia sebesar 26,7%. Dari seluruh pasien lansia didapatkan derajat depresi 16,7% depresi ringan, 8,3% depresi sedang, dan 1,7% depresi berat. Pasien lansia yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yang memiliki gejala depresi dari pada laki-laki. Pasien lansia yang berusia dari 60 – 69 tahun merupakan penderita depresi paling banyak. Pasien lansia yang menikah memiliki angka kejadian depresi lebih besar dari pada yang tidak menikah ataupun janda atau duda. Berdasarkan dari status pekerjaan, pasien yang paling banyak memiliki gejala depresi bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien lansia yang memiliki penyakit komorbiditas hipertensi memiliki angka kejadian sebesar 32,4% dan dengan penyakit jantung sebesar 29,3%.

Kata kunci : Depresi, lansia, penyakit komorbiditas