Neoplasma urothelial memiliki jenis yang berbeda-beda yaitu neoplasma urothelial jinak, PUNLMP, dan karsinoma urothelial. WHO menyebutkan 260.000 kasus baru neoplasma urothelial terjadi setiap tahunnya di dunia dan hanya 1–2% yang bersifat jinak. Neoplasma urothelial dapat terjadi sepanjang traktus urinarius dengan manifestasi klinis hampir sama dengan tanda dan gejala dari infeksi dan 12 batu di saluran kemih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui angka kejadian, lokasi, serta karakteristik penderita neoplasma urothelial meliputi usia, jenis kelamin, dan manifestasi klinis berdasarkan diagnosis histopatologi di Departemen Urologi dan Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Objek penelitian yang digunakan yaitu seluruh data rekam medis pasien yang didiagnosis neoplasma urothelial periode 2016–2017. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian neoplasma urothelial adalah 98 kasus yang terdiri dari 1 kasus (1%) urothelial papilloma, 2 kasus (2%) inverted urothelial papilloma, 12 kasus (12,2%) PUNLMP, dan 83 kasus (84,7%) karsinoma urothelial. Lokasi tersering ditemukannya neoplasma urothelial jinak, PUNLMP, dan karsinoma urothelial adalah vesica urinaria. Urothelial papilloma hanya ditemukan satu kasus pada wanita berusia 27 tahun, inverted urothelial papilloma ditemukan dua kasus pada laki-laki berusia 54 tahun dan 68 tahun, PUNLMP dan karsinoma urothelial banyak terjadi pada laki-laki kelompok usia 51–60 tahun. Manifestasi klinis tersering pada urothelial papilloma, inverted urothelial papilloma, dan karsinoma urothelial adalah hematuria, sedangkan manifestasi klinis tersering pada PUNLMP adalah hematuria dengan LUTS. Manifestasi klinis dipengaruhi oleh lokasi neoplasma urothelial, LUTS terjadi jika massa tumor berada di serviks vesica urinaria.

Kata Kunci: inverted papilloma, karsinoma urothelial, neoplasma urothelial, PUNLMP, urothelial papilloma