Pemeriksaan kehamilan adalah pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan dengan tujuan untuk memantau kesehatan ibu dan janin, diagnosis dini penyakit yang menyertai kehamilan, serta mempersiapkan kelahiran yang sehat. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung pada tahun 2016 menyebutkan bahwa cakupan K1 sebesar 97% dan K4 sebesar 91.2% yang menunjukkan pencapaian program masih kurang dari 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil mengenai pemeriksaan kehamilan dengan frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Soreang. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Soreang sejumlah 40 responden. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90% responden berusia 20 sampai 35 tahun dan 62.5% responden berpendidikan terakhir SMA. Responden yang memiliki pengetahuan baik 80% dan 20% memiliki pengetahuan yang kurang baik. Mayoritas ibu hamil yang berpengetahuan baik berada di usia 20 sampai 35 tahun sebesar 83.3% dan berpendidikan SMA sebesar 92%. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu hamil mengenai pemeriksaan kehamilan dengan frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilan dengan p-value 0.008. Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu hamil maka semakin tinggi kesadaran ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.


Kata Kunci: Pemeriksaan Kehamilan, Pengetahuan, Frekuensi Kunjungan.