Pelaporan malprakitk kedokteran pada setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pandangan masyarakat tentang pengobatan sesuai dengan keinginannya menimbulkan konflik etik dan hukum. Seorang dokter muda harus memahami arti malpraktik kedokteran maupun prosedur pelaporan malpraktik kedokteran sebagai pencegahan perilaku malpraktik saat menjadi dokter. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan dokter muda FK UNJANI di RS Dustira mengenai pengertian malpraktik kedokteran dan prosedur pelaporan dugaan malpraktik kedokteran. Sebanyak 76 responden terlibat dalam penelitian ini 27 orang laki-laki dan 49 orang perempuan, sebanyak 41 orang angkatan 2012 dan 35 orang dari angkatan 2013, sedangkan yang telah melewati bagian forensik sebanyak 45 orang dan yang belum sebanyak 31 orang. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan instrumen penelitian kuesioner. Pengetahuan dokter muda mengenai malpraktik kedokteran didapatkan dari pembelajaran saat pendidikan dokter dan juga saat melewati bagian forensik pada tahap kepaniteraan klinik. Pengetahuan responden dengan tingkat pengetahuan baik mengenai pengertian malpraktik kedokteran sebanyak 55 orang (72,4%), Cukup 14 orang (18,4%) dan kurang 7 orang (9,2%). Pengetahuan responden mengenai prosedur pelaporan dugaan malpraktik kedokteran dengan baik ebanyak 54 orang (71,1%), cukup sebanyak 17 orang (22,4%) dan kurang sebanyak 5 orang (3,94%). Sebagian besar dokter muda memiliki pengetahuan yang baik tentang pengertian dan prosedur pelaporan dugaan malpraktik. Dokter muda yang memiliki pengetahuan kurang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang malpraktik kedokteran.


Kata Kunci: Malpraktik, Dokter muda, Pengetahuan