Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi
Pengaruh Quick Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Return On Assets Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Sektor Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2007-2009)
ABSTRAK
Opini audit atas laporan keuangan menjadi salah satu pertimbangan yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi. Oleh karena itu, auditor sangat diandalkan dalam memberikan informasi yang baik bagi investor. Auditor dalam mengeluarkan opini audit suatu perusahaan perlu memberikan pernyataan mengenai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Opini going concern merupakan opini yang dikeluarkan auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya atau tidak. Para pemakai laporan keuangan merasa bahwa pengeluaran opini audit going concern ini sebagai prediksi kebangkrutan suatu perusahaan. Menurut Mckeown, dkk (2001) dalam Santosa & Wedari (2007) menyatakan bahwa semakin kondisi perusahaan terganggu atau memburuk maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan menerima opini audit going concern, sebaliknya pada perusahaan yang tidak pernah mengalami kesulitan keuangan auditor tidak pernah mengeluarkan opini audit going concern. Altman dan Mcgough (1974), Koh & Killough (1990) dan Koh (1991) dalam Setyarno, dkk (2008) menyimpulkan bahwa model prediksi kebangkrutan menggunakan rasio-rasio keuangan lebih akurat dibandingkan pendapat auditor dalam mengelompokkan perusahaan bangkrut dan tidak bangkrut. Sehingga salah satu kajian atas going concern dapat dilakukan dengan melihat kondisi keuangan internal perusahaan yang tercermin dalam profitabilitas, solvabilitas (leverage), likuiditas, ataupun respon investor terhadap perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah beberapa rasio keuangan yang diproksikan dalam quick ratio, debt to equity ratio, dan return on assets memiliki pengaruh terhadap opini audit going concern. Pemilihan sampel dilakukan secara non probability sampling pada sampling purposive yaitu berdasarkan pertimbangan tertentu oleh peneliti, maka terpilihlah sampel sebanyak 13 (tiga belas) perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari perusahaan sektor industri tekstil dan garmen dengan periode laporan keuangan 2007-2009. Pengujian dilakukan dengan menggunakan statistik regresi logistik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil uji t menunjukkan ada 2 variabel yang berpengaruh terhadap opini audit going concern yaitu variabel quick ratio dengan nilai signifikansi sebesar 0,040 dan return on assets dengan nilai signifikansi sebesar 0,012 maka Ha diterima. Sementara itu variabel debt to equity ratio dengan nilai signifikansi sebesar 0,808 maka H0 diterima, sehingga debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
Kata Kunci: quick ratio, debt to equity ratio, return on assets, opini audit going concern.
Ketersediaan
010809111500004 | 657/FEB/p | Perpustakaan Pusat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
657/FEB/p
|
Penerbit | Ak - FE Unjani : CIMAHI., 2011 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
657
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
digital
|
---|---|
Tipe Pembawa |
computer disc
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
0004-TA/657/FEB/p/2011
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain