Proses menua merupakan proses fisiologis yang akan terjadi pada semua makhluk hidup yang meliputi seluruh organ termasuk kulit. Teori radikal bebas paling dipercaya sebagai mekanisme proses menua. Ageratum conyzoides (L.) L. Atau yang lebih dikenal masyarakat babadotan/bandotan tersebar diseluruh dunia, khususnya daerah tropis dan subtropis. Babadotan memiliki aktivitas antimikroba dan penyembuhan luka, aktivitas antioksidan, aktivitas antiinflamasi, dan anti- radikal. Kandungan aktif babadotan yang berperan dalam aktivitas antioksidan diduga senyawa kuersetin. Tujuan penelitian ini yaitu mengujii aktivitas antikolagenase dari Ekstrak Etanol Herba Babadotan (EEHB) dan Kuersetin. Metode yang digunakan untuk skrining fitokimia yaitu metode farnsworth. Metode yang digunakan untuk pemeriksaan karakteristik simplisia yaitu metode gravimetri. Metode yang digunakan untuk uji antikolagenase yaitu metode inhibisi kolagenase. Hasil penelitian EEHB mengandung senyawa fenol, flavonoid, tannin, alkaloid, triterpenoid dan steroid, kuinon, monoterpenoid, dan seskuiterpenoid. Hasil penelitiaan EEHB memiliki aktivitas antikolagenase dengan nilai 44,01±0,70% dan IC 50 55,05 μg/mL. Sedangkan Kuersetin memiliki aktivitas antikolagenase dengan nilai 89,73±2,72% dan IC 50 19,92 μg/mL. Kuersetin memiliki aktivitas antikolagenase lebih tinggi dibandingkan EEHB.