ABSTRAK

Lapisan oksida (Al 2 O 3 ) pada permukaan aluminium memiliki temperatur cairnya lebih tinggi dari pada aluminium, panas yang berlebih pada metode penyambungan GTAW dan GMAW rentan terjadi cacat seperti porositas, crack dan distorsi. Friction Stir Welding (FSW) dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, dimana prosesnya terjadi dibawah temperatur cair logam aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sambungan hasil FSW pada pelat aluminium 5052-H32 dengan tebal 10 mm dan putaran tool konstan 1555 rpm, pada penelitian awal menggunakan variasi welding speed 38, 64, dan 83 (mm/min) dengan ulir clockwise. Hasilnya terdapat cacat cukup besar yaitu cacat tunnel sepanjang joint line. Sedangkan pada percobaan lanjutan dengan welding speed 22 mm/min dan ulir counter clockwise menghasilkan kualitas sambungan dengan cacat lebih kecil yaitu cacat void sepanjang joint line. Seluruh percobaan mengashilkan cacat flash. Secara kualitatif, pada ulir clockwise semakin tinggi welding speed maka cacat yang dihasilkan semakin besar. Berdasarkan standar AWS D17.3 cacat hasil FSW ini melebihi batasan kriteria penerimaan kecuali cacat flash dapat dilakukan proses lanjutan untuk dihilangkan.