ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan (archipelagic state) yang tingkat kejahatan transnasionalnya relatif tinggi dikarenakan letak geografis Indonesia yang strategis dan sistem pengawasan keamanan maritim yang lemah membuat para pelaku kejahatan transnasional bisa dengan sangat mudah keluar-masuk di perairan Indonesia. Faktor inilah yang melatarbelakangi tingginya tingkat transnational crime sehingga menjadi ancaman di perairan Indonesia.Salah satu permasalahan keamanan maritim yang menjadi ancaman bagi Indonesia adalah penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing). Hal ini terkait dengan pencurian sumber daya yang dilakukan khususnya oleh penangkap ikan/nelayan yang berasal dari negara lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan neorealis, konsep kebijakan luar negeri, konsep keamanan maritim, konsep transnational organized crime, dan konsep illegal fishing. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif analisis dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan. Berdasarkan pertanyaan pada perumusan masalah mengenai bagaimana kebijakan luar negeri Indonesia dalam penanggulangan illegal fishing di perairan Indonesia maka hasil penelitiannya yaitu dengan mensosialisasikan penenggelaman kapal asing, mengintensifkan kerjasama bilateral, regional, serta internasional di operasionalkan dengan memanfaatkan kerangka kerjasama dalam sidang komisi PBB untuk Asia Pasifik, memanfaatkan kerangka kerjasama dalam ASEAN Regional Forum, dan memanfaatkan kerangka kerjasama dalam regional inisiatif melalui Regional Plan Of Action- Illegal, Unreported, Unregulated Fishing (RPOA-IUU Fishing),serta kerjasama Indonesia-Australia dan kerjasama Indonesia-Papua Nugini.

Kata Kunci :Kebijakan luar negeri Indonesia, illegal fishing, Perairan Indonesia