Pengukuran merupakan aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari pada berbagai bidang. Suhu merupakan salah satu besaran pokok yang menyatakan derajat panas suatu benda. Pada sebuah pengukuran suhu di laboratorium mengggunakan 5 buah sensor di mana sensor yang digunkan yaitu sensor LM35 dan dari hasil pengukuran 5 sensor tersebut dengan titik ukur yang sama didapat hasil ukur yang berbeda-beda dengan selisih angka yang sangat signifikan. Sedangkan dalam spesifikasi sensor tersebut akuras pembacaan suhunya sebesar ± 0,5 °C. Telah dilakukan penelitian tentang analisis ketidakpastian kalibrasi sensor suhu LM35 dengan tujuan untuk mendapatkan nilai koreksi atau penyimpangan, standar deviasi dan mengestimasi sumber-sumber ketidakpastian yang selanjutnya dapat dilihat sumber ketidakpastian terbesar yang dihasilkan dari pengukuran suhu menggunakan sensor LM35. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk meminimalisir kemungkinan sumber-sumber ketidakpastian pada pengukuran menggunakan sensor LM35 dengan alat standar PT 100 menggunakan media kalibrasi Waterbath pada titik suhu 30 °C, 35 °C, 40 °C, 45 °C, 50 °C, 55 °C, 60 °C, 65 °C, 70°C, 75 °C dan 80°C. Alat ukur standar, drift alat ukur standar, ketidakpastian, repeatability, media kalibrasi dan resolusi sensor suhu LM35 merupakan sumber-sumber ketidakpastian pada kalibrasi sensor suhu LM35. Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh sumber ketidakpastian terbesar yaitu pada ketidakpastian repeatability. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa semakin tinggi nilai suhu maka akan terjadi penyimpangan yang semakin besar, dan keakurasian yang disebutkan oleh spesifikasi sensor LM35 itu sendiri yaitu ± 0,5°C hanya hingga 55°C dari kapasitas 150°C.