Penggunaan genset sebagai sumber energi listrik cadangan membantu mengatasi suplai listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Gangguan terjadi akibat tidak seimbangnya antara genset dengan beban menyebabkan frekuensi sistem turun drastis. Hal tersebut diperlukan pemutus beban secara manual. Dari latar belakang di atas maka perlu dirancanglah suatu sistem prototipe pemutusan beban (load shedding) dengan menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) dan sistem berbasis SCADA (Supervisory Control and Data Acqusition) bergantung pada skala prioritas beban vital, essential, support, optional. Input analog digunakan untuk pembacaan frekuensi dengan menggunakan besaran tegangan 1V untuk mempresentasikan frekensi 45 Hz dan 10V untuk mempresentasikan frekuensi 55 Hz..Sistem otomatisasi digunakan untuk menjaga frekuensi tetap pada nilai normal antara 48,5 Hz sampai dengan 51 Hz dan pemutusan beban genset sesuai urutan pemutusan beban skala pioritas vital, essential, support dan optional. Sistem SCADA mempermudah sistem pemantauan dan pengoprasian pemutusan beban genset.