Kereta api merupakan salah satu moda transportasi darat tergolong dalan transportasi massal yang dapat digunakan untuk perpindahan orang maupun barang. PT.KAI Daop II Bandung mengoperasikam KA Argo Parahyangan padatanggal 27 April 2010. Pada awal beroperasinya kereta ini hanya menggunakan gerbong eksekuitf saja serta penumpang menunggu 5 sampai 10 menit setelah seluruh penumpang diangkut, kurangnya fasilitas untuk penyandang disabilitas, keamanan dan masiih kurangnya informasi.Pada tugas akhir ini, penulis mengkaji operasional kereta Api Argo Parahyangan jurusan Bandung – Jakarta berupa Waktu tempuh, waktu henti, Load Factor, dan kepuasan pelanggan.Hasil analisis, Waktu tempuh aktual pada kereta api Argo Parahyangan dengan rata-rata terlama jurusan Bandung jakarta 3 jam 42 menit, dengan hasil uji 1 tail t- test terjadi keterlambatan, dan perlunya perubahan jadwal kereta api, Waktu henti aktual pada kereta api argo parahyangan jurusan Bandung – Jakarta terlama dengan rata-rata 3 menit pada stasiun bekasi dan perlunya perubahan jadwal pada kereta api . Load Factor berdasarkan kapasitas tempat duduk pada kereta api Argo Parahyangan jurusan Bandung – Jakarta terbesar 100 % pada hari pertama sampai hari ketiga. Dan untuk hari ke empat dan ke lima adalah sebesar 88%. Dari hasil analisis ini tidak terdapat load factor yang melebihi 100% sehingga diperlukannya penambahan gerbong. Beban lintas pada stasiun Bandung – Jakarta sebesar 16809696 ton/tahun. Kapasitas lintas pada stasiun Bandung – Jakarta didapatkan sebesar 86 kereta. Berdasarkan metode importance perfomance analysis (IPA) diperoleh rata-rata nilai tingkat kepuasan dan kepentingan dari keseluruhan atributpelayanan kereta api Argo Parahyangan jurusan Bandung – Jakarta sebesar 3,98 dan dan 3,65. Dengan nilai keseuaian sebesar 91 % sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan pengguna kereta api Argo Parahyangan Jurusan Bandung – Jakarta sangat puas terhadap pelayanan kereta api argo Parahyangan.