Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan pemerintah daerah tentang Perlindungan Anak di Kota Bandung.Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara dan obseravsidi lapangan berdasarkan purposive sampling dengan jumlah informan 4 yang terdiri dari instansi dan masyarakat, yakni Peksos Rusunawa Rancacili Dinas Sosal Kota Bandung, Yayasan Bahtera, anak jalanan dan masyarakat Kota Bandung.Hasil penelitian menunjukan implementasi kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung dalam menangani masalah perlindungan anak jalanan masih belum berjalan optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari kepentingan yang memepengaruhi dimana kebijkan yang dibuat harus dapat mempengaruhi anak jalanan, tipe manfaat dimana manfaat dari kebijakan belum dirasakan oleh anak jalanan dan masyarakat, dalam derajat perubahan yang ingin dicapai beberapa program yang dibuat belum berhasil meningkatkan kesejahteraan anak, letak pengambilan keputusan yang masih kurang dilakukan Dinas, sumber-sumber daya yang digunakan masih belum optimal dari dari segi kemampuan jumlah dansarana prasana, kekuasaan kepentingan dan strategi dari aktor yang terlibat harus dapat mendukung jalannya kebijakan, karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa dimana dukungan Dinas masih minim, yang terkahir tingkat kepatuhan ada adanya respon dari pelaksana belum optimal seperti kepatuhan disiplin dan respon menanggapi masalah yang kurang.