ABSTRAK
CV. Cihanjuang Inti Teknik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan mesin turbin air dan minuman tradisional khas priangan seperti bajigur, bandrek dan sekoteng. Seiring berjalannya waktu, peningkatan kapasitas produksi menyebabkan pengontrolan bahan baku merupakan hal yang harus diperhatikan untuk mencegah kekurangan bahan baku pada saat proses produksi berlangsung. Adapun proses produksi yang terdapat yaitu penghalusan, pengeringan, pencampuran dan pengepakan semua proses tersebut saling berkaitan jika salah satu tahap belum selesai maka akan berpengaruh terhadap proses yang lainnya, proses yang pertama yaitu penghalusan setelah bahan baku halus maka akan diproses ke tahap selanjutnya hingga ke proses terakhir yaitu pengepakan. Untuk meningkatkan proses produksi maka diperlukan suatu strategi melalui pembangunan sistem informasi yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Yaitu membangun sistem yang menggunakan konsep Managemen Rantai Pasok atau (SCM) untuk meminimalisir keterlambatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan produksi perusahaan guna meningkatkan proses produksi. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini sangat memungkinkan tercapainya peningkatan dalam proses produksi serta dapat menghasilkan informasi terkait perencanaan produksi yang akan membantu kegiatan produksi, serta dapat mengetahui kendala yang dihadapi yaitu berkurangnya jumlah hasil produksi dari target yang telah ditentukan sebelumnya, maka dari itu kepala produksi dapat dengan mudah melakukan pengontrolan pada sub bagian produksi yang melakukan kesalahan dalam proses produksi, dan terdapatnya peringatan akan stok bahan baku yang sudah sampai batas minimum yang berguna dalam menghemat waktu produksi. Akurasi kesuksesan dalam memberikan informasi produksi setelah menggunakan aplikasi sistem manajemen rantai pasok produksi yaitu mencapai 93%.
Kata Kunci : Sistem, manajemen rantai pasok, produksi.