Pengawasan berbasis perangkat video seharusnya difokuskan pada objek yang bergerak misalnya manusia, hewan, atau kendaraan. Kondisi bahaya umumnya muncul akibat adanya objek yang bergerak pada area berbahaya atau pada tempat yang tidak seharusnya. Sistem pengawasan berbasis perangkat video harus dapat melakukan pendeteksian, penjejakan, dan mengetahui atau menghitung intensitas gerakan pada satu titik piksel. Satu titik piksel tersebut merepresentasikan satu titik posisi dari suatu area yang sedang diawasi menggunakan perangkat video. Pendeteksian objek bergerak menggunakan metode Frame Differencing. Metode Frame Differencing dilakukan dengan memproses sinyal video digital dari kamera
USB pada perangkat lunak LabVIEW 2017. Frame Differencing membandingkan dan menghitung selisih antara frame saat ini dengan frame sebelumnya. Nilai selisih pada piksel ditetapkan sebagai bagian dari objek yang bergerak jika melebihi nilai threshold. Piksel dengan nilai selisih melebihi nilai threshold diberi nilai 255 (skala keabuan 8 bit) atau berupa warna putih dengan latar hitam. Sistem juga menerima noise dari kamera berupa berupa piksel putih yang muncul secara acak dan tersebar pada area deteksi kamera dari 2 hingga 639 pada sumbu x dan 1 hingga 480 pada sumbu y. Efek noise kamera ditiadakan dengan menentukan nilai threshold sebesar 150 dan melakukan proses seleksi berdasarkan piksel putih yang bersebelahan pada baris dan kolom. Penelitian memanfaatkan robot line follower sebagai objek bergerak dengan kecepatan rata-rata 9,4 cm/s. Penambahan nilai counter menunjukkan adanya gerakan objek di satu titik piksel yang telah ditentukan.