Pada pengoperasian motor induksi tiga fasa, salah satu hal yang menjadi permasalahan adalah kesulitan dalam mengatur kecepatan putar motor. Saat ini seiring dengan perkembangan ilmu elektronika daya pengaturan kecepatan putar motor induksi tiga fasa telah dapat dikendalikan dengan sistem Variable Speed Drive (VSD), yaitu dengan mengatur frekuensi masukan sehingga motor dapat berputar dengan kecepatan yang diinginkan, akan tetapi menjadi kurang efektif karena tidak diketahui nilai frekuensi dan kecepatan putar motor yang sesuai dengan beban dari peralatan yang diinginkan sehingga sulit untuk mencapai nilai beban pengontrolan yang diinginkan serta pengaruhnya pada efisiensi biaya, sebab jika kecepatan putar motor tetap pada maksimal putarannya maka akan berpengaruh pada konsumsi daya yang tinggi karena daya motor akan terus berada pada maksimal ratingnya. Pada penelitian ini adapun data data yang akan diperoleh yaitu konsumsi dayamotor induksi tiga fasa pada AHU disaat frekuensi VSD sesuai dengan yang dibutuhkan setpoint kontrol BAS TAC, dimana parameter pembanding setpoint yang digunakan adalah sensor suhu temperatur ruangan, kemudian dikonversikan pada nilai rupiah dan dibuat perbandingan terhadap sistem pengoperasian motor full speed. Penggunaan sistem BAS TAC dalam pemakaian rata-rata satu bulan menghasilkan pemakaian energi dengan biaya sebesar Rp1.250.797 sedangkan dengan pengoperasian full speed menghasilkan Rp1.960.204, maka diketahui penghematan pengeluaran biaya pemakaian rata-rata dalam satu bulan sebesar : 36,19 %.