ABSTRAK
Saat ini posisi keberadaan UKM atau SME dimancanegara mendapat perhatian cukup besar oleh pemerintah negara, khususnya negara berkembang. UKM atau yang biasa disebut SME (Small Medium Enterprise) memiliki definisi yang berbeda-beda di setiap negara. Kesamaannya adalah setiap negara menyadari pentingnya keberadaan UKM untuk menggerakkan roda perekonomian negaranya. Peran UKM dalam perekonomian suatu negara sangatlah penting. UKM melambangkan kekuatan pembangunan ekonomi sebuah negara. Pentingnya UKM sebagian besar berkaitan dengan sebutan mereka sebagai tulang punggung ekonomi pembangunan. Menyadari akan pentingnya peranan UKM maka Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk menjalin kerjasama pengembangan koperasi dan UKM. Beberapa program menjadi prioritas dari kerjasama ini yaitu menciptakan Green Business Center karena minat akan industri UKM ramah lingkungan semakin meningkat dan program One Village One Product untuk menciptakan daerah-daerah di Indonesia agar menjadi daerah yang produktif dan mandiri disektor ekonomi. Pendekatan Liberalis menjadi dasar penelitian ini, yang memandang kerjasama antar negara bisa meningkatkan saling ketergantungan ekonomi dan menciptakan dunia internasional yang lebih kooperatif. Untuk lebih memfokuskan penelitian maka digunakan juga teori pembangunan, konsep kerjasama internasional, konsep ekonomi hijau, konsep one village one product, konsep
implementasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif menggambarkan implementasi dari kerjasama Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan koperasi dan UKM. Dengan adanya kerjasama ini maka sebagian permasalahan UKM yang ada di Indonesia dapat diatasi. Khususnya dalam program GBC mampu meningkatkan pengetahuan pelaku UKM untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dari efek negatif kegiatan produksi. Dalam program OVOP mampu meningkatkan produksi UKM yang ada di daerah-daerah di Indonesia dengan meningkatkan kualitas produk dan memanfaatkan teknologi yang lebih modern.