Antioksidan merupakan molekul yang dapat mendonorkan satu atau lebih elektronnya kepada radikal bebas, sehingga dapat meredam radikal bebas. Lamu (Enhalus acoroides) merupakan spesies lamun banyak ditemui di perairan teluk Ekas Nusa Tenggara Barat. Hasil penapisan metabolit primer menunjukan pada tanaman lamun mengandung karbohidrat dan protein, dan hasil penapisan metabolit sekunder simplisia dan ekstrak metanol lamun mengandung senyawa alkaloid, tannin, polifenol, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Pada penelitian ini, tanaman lamun di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Identifikasi kualitatif antioksidan dilakukan menggunakan dinamolisis dan pola pemantauan KLT dengan penampak bercak DPPH 0,2% dalam metanol yang memberikan hasil positif sebagai antioksidan. Pengukuran aktivitas antioksidan secara kuantitatif menggunakan metode peredaman radikal bebas 2,2-Difenil-1- Pikrilhidrazil (DPPH). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ekstrak metanol lamun (Enhalus acoroides) 1000 µg/mL memiliki persen peredaman 4,83%. Hal ini menunjukan bahwa lamun (Enhalus acoroides) memiliki potensi yang lemah sebagai antioksidan.

Kata Kunci: (Enhalus acoroides), Antioksidan, 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil,
Metanol, Teluk Ekas