Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC.) merupakan tanaman yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai antidiabetes, antiinflamasi, dan untuk melancarkan peredaran darah. Salah satu kandungan yang terdapat pada sembung khususnya pada bagian daunnya yaitu flavonoid yang merupakan senyawa yang memiliki banyak khasiat. Pada penelitian ini, daun sembung diekstraksi dengan cara dingin yaitu maserasi menggunakan pelarut metanol, dilanjutkan fraksinasi dengan cara ekstraksi cair cair (ECC) dengan pelarut yang berbeda tingkat kepolarannya yaitu air, etil asetat, dan n-heksan. Ekstrak dan fraksi daun sembung digunakan untuk pengukuran potensi aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat diukur dengan menggunakan metode radikal bebas 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa aktivitas antioksidan yang ditunjukkan dengan nilai IC50 pada ekstrak metanol, fraksi air, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan daun sembung berturut-turut yaitu 52,83 µg/mL (kuat), 133,27 µg/mL (sedang), 25,20 µg/mL (sangat kuat), dan 3778,76 µg/mL (lemah).

Kata kunci : Daun sembung, antioksidan, flavonoid, 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil.