Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada pada tiga lempeng tektonik, sehingga Indonesia menjadi salah satu negara dengan banyak titik-titik gempa yang tersebar. Untuk menghadapi keadaan ini, maka bangunan-bangunan di Indonesiaharus di desain dalam menahan gaya gempa yang bekerja. Salah satu faktor dalam mendesain bangunan adalah menentukan sistem struktur yang diterapkan. Dalam hal ini sistem struktur Reinforced Concrete Steel (RCS) dapat menjadi alternatif dalam membangun bangunan tahan gempa pada zona seismik tinggi, khususnya
Indonesia. Sistem struktur RCS ini merupakan sistem struktur gabungan antara kolom beton bertulang dan balok baja. Dengan jenis kolom beton bertulang diharapkan struktur ini dapat lebih efisien serta efektif dalam segi biaya maupun waktu. Pada kajian ini akan dibahas mengenai desain struktur RCS serta hasil yang didapat berupa gaya geser dasar struktur, perpindahan maksimum, simpangan antar lantai dan level kinerja struktur tersebut dalam menahan pengaruh beban gempa
dengan digunakannya analisis nonlinear riwayat waktu. Analisis nonlinear riwayat waktu yang digunakan yaitu akselereogram gempa yang berjumlah 4 yaitu akselerogram El-Centro 1940, Northridge 1994, Kobe 1995 serta Chi-Chi 1999. Sebelum dilakukannya analisis, akselerogram harus dimodifikasi dengan respons spektrum target. Agar analisis nonlinear riwayat waktu ini dapat menentukan level kinerja struktur, maka perlu adanya pendefinisian sendi plastis berdasarkan kurva
momen rotasi penampang yang didesain dan juga menentukan kriteria kinerja yang terjadi berdasarkan FEMA 356. Hasil yang didapatkan pada kajian ini adalah nilai terbesar gaya geser dasar struktur terjadi pada gempa akselerogram El-Centro 1940, nilai terbesar perpindahan maksimum terjadi pada gempa akselerogram Kobe 1995, dan simpangan antar lantai maksimum yang didapatkan tidak melebihi simpangan izin, sehingga struktur memenuhi persyaratan kekakuan berdasarkan SNI 03-1726- 2012. Level kinerja struktur yang terjadi ditinjau dari kondisi sendi plastis sesuai FEMA 356 memiliki level kinerja struktur Immediate Occupancy (IO) hingga Life Safety (LS) dan level kinerja struktur yang ditinjau dari perpindahan inelastis maksimum sesuai ATC-40 menghasilkan level kinerja Damage Control (DC) untuk keempat beban gempa akselerogram.

Kata Kunci : Gedung Kolom Beton Bertulang Balok Baja, Kinerja Struktur,
Analisis Nonlinear Riwayat Waktu