ABSTRAK
Isu terorisme merupakan bahasan yang hangat dalam studi ilmu hubungan internasional terutama sejak serangan Al-Qaeda terhadap Amerika pada peristiwa 9/11, meskipun pembahasan mengenai terorisme telah ada sebelum peristiwa tersebut.
pembahasan mengenai terorisme menjadi menarik ketika kelompok teroris menggunakan agama sebagai dalil pembenaran atas tindakan kekerasan mereka. Terorisme merupakan tindakan dari aktor yang disebut teroris, tetapi terdapat ambiguitas dari konsep terorisme, bahwa kelompok teror tak memiliki kesempatan untuk membangun militer dan menguasai wilayah karena mereka beroperasi secara rahasia, tetapi kelompok ISIS yang muncul dari perang Irak dan Suriah serta dinyatakan sebagai teroris oleh AS dan negara lainnya. berperilaku tak hanya melakukan taktik teror berupa penembakan, penyanderaan, emboman, dll. tetapi berupa sebuah klaim wilayah dan berujung kepada kedaulatan layaknya sebagai sebuah negara. maka dari itu konsep terorisme tak mampu merangkul seluruh perilaku ISIS sebagai kelompok teror ataupun terorisme sebagai sebuah perlawanan yang ISIS lakukan. Maka dari itu penelitian ini mencoba untuk mencari bentuk dari perlawanan yang ISIS lakukan dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dan seperangkat konsep yang akan memberikan pemahaman dari perilaku ISIS berupa jihad sebagai bentuk perlawanan terhadap The Global Coalition To Counter ISIL dengan menggunakan konsep paham Salafi Jihad, Identitas sebagai Khilafah dan norma yang dianut ISIS mengkonstruksikan perilaku berupa jihad