Emas merupakan salah satu logam berharga yang mempunyai manfaat dan fungsi yang penting bagi kebutuhan manusia Salah satu teknik untuk pemisahan emas yaitu dengan menggunakan metode ekstraksi dengan sianida yang saat ini telah menjadi proses utama ekstraksi emas skala industri, karena metode ini menawarkan teknologi yang sederhana, lebih efektif dan efisien. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi emas dari bijih emas oksidis asal Mandailing Natal Sumatera Utara dengan proses sianidasi untuk mengetahui kondisi optimum dan memperoleh persen ekstraksi emas yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan yang terdiri dari tahap preparasi, uji pendahuluan pada bijih emas (analisis fire assay, analisis ayak, analisis AAS, dan analisis mineralogi), proses ekstraksi, penetapan kadar emas (Au) dan pengolahan data. Variabel yang digunakan menggunakan variabel berubah dan tetap, variabel berubah yaitu ukuran fraksi sampel, katalis timbal (II) oksida (PbO), dan persen solid sedangkan variabel tetap yaitu konsentrasi sianida (% NaCN), pH, dan waktu kontak. Dari 27 percobaan hasil penelitian didapat persen ekstraksi emas sebesar 93,97% pada kondisi optimum ukuran fraksi sampel -200 mesh, katalis PbO 0,02%, dan solid 30%.

Kata Kunci : Bijih Emas Oksidis, Ektraksi Emas, Sianidasi, Fire Assay, AAS, Ayak,
Mineralogi