Salah satu bahan pencemar yang sangat berbahaya bila masuk ke lingkungan tanpa adanya pengolahan limbah yang tepat yaitu senyawa fenol. Oleh karena itu, toksisitas fenol dalam limbah cair perlu dikurangi. Salah satu caranya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan polyphenol oxsidase atau PPO. Jamur tiram putih reject dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk memproduksi poliphenol oxidase (PPO) sebagai alternatif dari ketersediaan PPO murni yang terbatas. Aktivitas PPO ditentukan berdasarkan Spektrofotometer UV-Vis dengan mengamati laju awal dan persamaan Michaelis Menten. Dari penelitian ini diperoleh aktivitas optimum crudePPO jamur tiram putih reject sebesar 331,97 U/mL pada konsentrasi substrat katekol 15 mM dan 134,45 U/mL pada konsentrasi substrat fenol 10 mM pada buffer sitrat pH 7 dengan konsentrasi 0,5 M. Kinetika enzimatis PPO dari jamur tiram putih reject didapatkan Km sebesar 5,3 mM dan Vm sebesar 0,557 µmol/detik. Kadar protein dalam crude-PPO jamur tiram putih reject sebesar 4,85 mg/mL. Aktivitas spesifik sebesar 68,45 U/mg pada konsentrasi substrat katekol 15 mM dan 27,72 U/mg pada konsentrasi substrat fenol 10 mM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinetika enzimatis PPO jamur tiram putih reject didapatkan Km sebesar 5,3 mM menunjukkan bahwa kerja enzim PPO sebagai biokatalis pada jamur tiram putih reject belum efektif, karena tidak mencapai reaksi yang optimal.

Kata Kunci : Polyphenol Oxsidase, Aktivitas Enzim, Michaelis-Menten, Jamur
Tiram Putih Reject.