Rumput belang (Zebrina pendula Schnizl.) termasuk dalam keluarga Commelinaceae, secara empiris dapat digunakan sebagai antimikroba (disentri kronis) dan pengobatan pada gangguan saluran cerna. Aktivitas tersebut didukung oleh metabolit sekunder seperti flavonoid, antosianin, dan tanin dalam rumput belang. Tujuan penelitian ini untuk melihat kemampuan rumput belang dalam menghambat dan membunuh bakteri berdasarkan data empiris terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae dengan menggunakan metode lubang sumuran dan makrodilusi. Pengujian aktivitasnya pada bakteri uji dengan metode lubang sumuran memberikan hasil
sebagai konsentrasi hambat minimum (KHM) yaitu 65% dengan diameter (12,190,18) mm terhadap Escherichia coli dan 70% dengan diameter (12,050,86) mm terhadap Shigella dysenteriae serta memiliki aktivitas antibakteri yang kuat pada bakteri uji. Hasil penelitian metode makrodilusi menunjukkan hasil sebagai KHM yaitu 60% memiliki aktivitas hambat sebesar 93,27% terhadap Escherihia coli dan 70% memiliki aktivitas hambat sebesar 95,88% terhadap Shigella dysenteriae.
Aktivitas hambat rumput belang didukung dengan terdapatnya metabolit sekunder golongan fenol, terpen, dan kuinon pada ekstrak etanol daun rumput belang.

Kata Kunci : Ekstrak etanol Zebrina pendula Schnizl., Escherichia coli, Shigella
dysenteriae, Lubang Sumuran, Makrodilusi, Konsentrasi Hambat
Minimum (KHM)