Core sampler merupakan salah satu alat yang terbuat dari baja yang berfungsi untuk mengambil contoh tebu di dalam alat angkutan tebu, dengan cara menggerus tumpukan tebu dengan kecepatan tertentu, dalam hal ini kekerasan dan keuletan suatu material sangat jelas diperlukan untuk menerima benturan tanpa mengalami kerusakan, yang dimaksud seperti retak pada produk core sampler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses perlakuan panas pada baja paduan rendah terhadap sifat mekanik dan struktur mikro untuk material komponen core sampler. Proses perlakuan panas yang dilakukan pada penelitian ini adalah annealing, pada temperature 9200C dan holding time 10 menit. Material uji di diamkan dalam tungku selama 24 jam. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian komposisi kimia, pengujian kekerasan, pemeriksaan struktur mikro, pengujian tarik dan pengujian impak.
Pada pengujian komposisi kimia, hasil pengujian dengan standar AISI 4140 tidak jauh berbeda, nilai komposisinya hampir mendekati hasil pengujian standar AISI 4140. Dari hasil pengujian struktur mikro didapatkan fasa baja paduan rendah dengan perlakuan panas annealing adalah ferrite dan pearlite. Pada pengujian kekarasan semakin cepat laju pendinginan nilai kekerasan semakin tinggi, nilai kekerasan pada perlakuan panas annealing sebagai berikut Ni 0,3% (18,56 HRC) dan Ni 0,5% (32,36 HRC). Niai energi impak yang didapat pada perlakuan panas annealing adalah Ni 0,3% (21,2058Joule) dan Ni 0,5% (12,9232 Joule), semakin cepat laju pendinginan nilai energi impak semakin kecil. Sedangkan pada pengujian tarik didapatkan nilai kekuatan tarik hasil dari
perlakuan panas annealing Ni 0,3% (795,62 MPa) dan Ni 0,5% (1039,41 Mpa). Hasil pengujian tarik menunjukkan semakin tinggi penambahan kandungan Nikel maka semakin tinggi kekuatan tarik.

Kata kunci : core sampler, perlakuan panas, annealing, baja paduan rendah,
sifat mekanik, struktur mikro, AISI 4140.