Asetaldehida banyak digunakan dalam industri kimia yaitu sebagai bahan intermediete untuk menghasilkan bahan kimia yang lain, antara lain sebagai bahan baku pembuatan asam asetat, n-butanol, pyridine, asetat anhidrid, chloral dan asam laktat. Pendirian pabrik asetaldehida dengan kapasitas 22.000 ton/tahun sangat penting untuk memenuhi kebutuhan asetaldehida di Indonesia. Bahan baku pembuatan asetaldehida adalah etilena dengan proses oksidasi yang direaksikan menggunakan reaktor fixed bed multitube pada suhu 125 o C dan tekanan 12,16 atm dengan katalis PdCl 2.Lokasi pabrik yang direncanakan adalah didaerah dekat bahan baku yakni di daerah Cilegon-Banten.Total kebutuhan bahan baku etilena adalah 1785,532 kg/jam. Total produk yang dihasilkan adalah 2777,77 kg/jam,total biaya investasi sebesar Rp.328.587.961.110/tahun,dengan hasil penjualan Rp.1.379.400.000.000, di dapatkan Break event point 45,68%, Payback periode 3,4 tahun, Internal rate of return 25,14%, Rate of return on investment 23,48%. Dari analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik asetaldehida ini layak didirikan.